Popular Posts
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama adalah suatu sistem nilai yang diakui dan diyakini kebenarannya dan merupakan jalan men...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan global merupakan momok yang mengerikan bagi para pengusaha industri ...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Entomologi adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari serangga. Istilah ini bera...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumbuhan tidak selamanya bisa hidup tanpa gangguan. Kadang tumbuhan mengalami gangguan oleh b...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Judul : Kiamat Kecil Di Sempadan Pulau C. Pengarang ...
-
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rempah-rempah telah luas dikenal sebagai pemberi cita rasa atau bumbu dan disamping itu rempa...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan pengetahu...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan antara lain d...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Al-Qur ’ an sebagai kitab suci rahmatan lil ‘alamin, rahmat bagi seluruh alam yang didalamn...
-
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manggis merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawa...
Kode
Blogger news
Blogroll
About
Blog Archive
Categories
- makalah (36)
Jadikan Hari Mu lebih Berwarna Dengan Memabaca
Powered by Blogger.
Thursday 21 August 2014
Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAamiin ya Rabbal'alamin.
(Cinta Rahasia)
Sengaja kusimpan rapi rindu ini,
Hanya kutorehkan dalam bait-bait tinta untukmu,
Yang saat ini belum bisa kuhaturkan padamu,Hingga saatnya nanti tiba,
Ketika sebuah ikatan suci mengikat jiwa dan raga kita,
Dalam sebentuk ketaatan dan cinta,Upayaku menjadi sebaik-baik perhiasan dunia..
(Cinta Rahasia)
Hari bahagia itu masih beberapa bulan lagi,Tapi aku sudah merinduimu,
Engkau yang belum pernah hadir dalam episode kehidupanku,
Engkau yang sama sekali tak kukenal sebelumnya,
Pertemuan kita sekali saja..Saat kau melihatku dan aku melihatmu
Sebuah proses syar’i yang diajarkan oleh Rosul kita yang mulia
Itu sudah cukup bagiku ,Untuk mantap dalam memilihmu..
(Cinta Rahasia)
Bukannya aku ingin membanggakan diri,
Aku memilihmu bukan karena hartamu.
Sebab pernah datang padaku sebelummu seorang yg lebih kaya darimu,
Aku mantapkan hatiku bukan karena parasmu.
Sebab pernah datang padaku sebelummu seorang yg lebih CANTIK darimu,
Aku putuskan dirimu tuk jadi Mentariku bukan kerana nasab dan kedudukanmu.Sebab pernah datang padaku sebelummu seorang yg lebih bangsawan dan berpangkat darimu.
Tapi aku tak mau hanya harta, paras, dan nasab atau kedudukan mereka..
Aku tak mau menyia-nyiakan sisa hidupku untuk mereka..Yang kurang agama dan akhlaqnya..Tapi aku ingin jadi orang yg beruntung seperti sabda Nabi kita..
“Wanita itu dinikahi karena empat perkara iaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466)
(Cinta Rahasia)
Ku memilihmu karena telah sampai berita kepadaku ,
Bahwa kau memiliki pemahaman aqidah yg lurus.
Kau mengusahakan sholat lima waktumu di masjid selalu,
Kau senantiasa mengamalkan sunnah-sunnah Rosul-Mu.
Kau upayakan dirimu tak ketinggalan hadir di majelis ilmu,
(Cinta Rahasia)
Bukannya diri ini mencari kesempurnaan
Karena kutahu sebagaimana ada dalam diriku, pun pasti ada cela dalam dirimu
Tapi kuyakin segala kelebihanmu kan menutupi kekuranganmu
Aqidah, amal sholih, dan akhlaqul karimah yang engkau miliki
Menjadi alasan bagiku Untuk Menjadikan mu pijar dalam hidupku
Menguatkanku untuk selalu berbakti pada Allah
Sekaligus mendidikku dan jundi-jundi kecil kita
Menjadi pribadi sholeh sholehah..
Membangun rumah tangga beraroma surga,,
Berlandaskan tauhid, Bermanhaj ahlus sunnah dengan pemahaman shohabah,
(Cinta Rahasia)
Hari-hariku merayap lambat
Ketika ku hanya bisa berusaha sabar menantimu
Mengikrarkan akad yang kan menjadikanku halal bagimu
Tak ingin menodai proses yang selama ini diperjuangkan benar-benar syar’i.
Karena itu..
Terima kasih kau telah menjaga proses ini jauh dari fitnah
Memperhatikan adab-adabnya,Bertaqwa dari segala godaan halus syaithon yang menipu daya..
(Cinta Rahasia)
Jika kau juga merinduiku, Maka bersabarlah,
Tetaplah mengokohkan aqidah, Tegarlah dalam menegakkan sunnah,Istiqomah dalam berakhlaqul karimah,Bersemangatlah dalam mencari maisyah,
Karena ku disini menantimu, Dengan segenap rindu dan kesabaranku…
Dengan do’a yang kulantun di hembus angin…Agar ALLAH senantiasa menjagamu..Memudahkan urusanmu..Menjadi bermanfaat bagi kaum muslimin, tak hanya bagiku..
Banda Aceh, 21 Mei 2013
Labels:
makalah
|
0
comments
divine-music.info
MASA ITU
Terdengar ku oleh ku suara bel itu,
dan terlihat sekolompok siswa itu pergi dan bergegas memasuki ruang kelas merka
masing-masing, suasana menjadi sepi sektika seperti kuburan, hanya terdengar
suara motor yang melaju dari kiri ke kanan, dan mobil yang mengangkut para
penompang ke tempat tujuan mereka, dan ku mulai bergegas memopong tas dan masuk
kelas, suasananya sunggu sangatlah berbeda, dulunya seperti pasar ikan namun
sekarang seperti kuburan yang tanpa ada orang yang berziarah ke sana, kemana
dia lari suasana itu masa itu ku selalu kukenang hingga sekrang.
Tak terasa air mata menghujani pipiku,
dan tersentak oleh ku wajah itu yang kini dia jauh pergi meninggalkan kelas
ini, masih terniam di telinga ini suaranya masi ada wajahnya di benak
ini.disini dikelas ini kenangan itu sunggu indah, namun sekarang hanya ada aku
dan lima teman yang lain, kepergiannya yang jauh membuat kami sedikit kecawa
namun semua itu kami jalani walau terkadang hampa dan tak seindah hari kemarin,
dia Nia,,, Nia,,,Kutulis ini hanya untuk kalian baca,
hanya ingin kamu tahu bahwa kami disini sangat merindukanmu, kamu masih disini
dikelas ini, kamu masih meninggalkan tangis itu disini, kamu masih ada dihati
kami, hari ini, dan besok bahkan hingga kami mati. Pernah kita mengatakan bahwa
GASFOUR adalah yang terbaik, kalimat itu yang pernah kita ucapakan dulu tak
pernah terhapus di hatikami sampai kapanpun. Dan semua itu begitu sangat inda,
keindahan terasa sempurna, kebersamaan yang sangat erat...(INI UNTUKMU DARI
KaMI GASFOUR) Rasanya sekarang aku ingin berteriak
memanggil nama itu, kini tangisku tak bisa tertahankan lagi yang selalu
menghujani pipi ini, berhenti-berhenti hati itu mencoba membendung tangis ini
tapi semua itu sia-sia, tak sanggu ku menuliskan semua kenangan itu, dan aku
tak pernah sanggup, semua itu akan ku kenang hingga suatu hari nanti akan ku
baca kembali dan semua kita terkumpul disini bersama.
Labels:
makalah
|
0
comments
divine-music.info
TAMAN PPL
Taman
PPL
Kisah
berawal dari datangnya seorang guru baru kesebuah sekolah tingkat SMA, pertama
datang guru tersebut sudah banyak yang melirik, baik itu guru-guru wanita
maupun siswi disekolahan tersebut, maklum lah guru itu masih muda jadi wajar
saja kalau dia banyak yang tertarik. Keesokan harinya, hari perama guru muda
itu mengajar, pada hari selasa pagi dengan mengenakan Baju Putih dan Celana
Hitam dengan wajah berseri dia mulai masuk kelas dan menemui calon anak
didiknya, yakni kelas 1-4 di SMA tersebut, di hari pertamanya, dia selalu
digodain sama muridnya, terutama murid ceweknya setiap gerakannya dan sewaktu
bicara selalu saja jadi komentar, yaaaa,,,mungkin mereka kagum, atau
sebalikknya seperti itu lah seterusnya. Akan tetapi, diantara semua murid kelas
1 nya ada yang bener- bener suka sama guru itu, dia selalu bertingkah laku aneh
apabila berhadapan dengan guru itu, bahkan setiap guru itu mengajar dikelasnya
dia hanya melamun memperhatikan guru yang ia sukai saja. Pada akhirnya, guru
itu pun merasa bahwa ada hal yang aneh atas salah satu tingkah laku muridnya
itu, kemudian guru itu menemui wanita yang mengidaminya, dan menanyakan apa
yang sebenernya terjadi, kenapa dia bertingkah laku seperti itu. Pertemuan
dilakukan dikantin sekolah, Guru itu bertanya “adik kenapa sih, saya perhatikan
ada hal yang beda dengan kamu, setiap kali saya lihat kamu, kamu selalu aneh,
wajah saya terlalu nakutin yah buat kamu, atau kamu merasa gak nyaman dengan
saya??. Dengan wajah yang memerah dan sedikit bingung, dia hanya diam saja,
sesekali walaupun dia menjawab, dia hanya jawab “gak tahu pak, saya juga
bingung maafin saya pak apabila saya membuat heran bapak. Krena tidak ingin
muridnya semakin tertekan guru itupun menyudahi pertemuan tersebut. Keesokan
harinya, saat guru itu lagi istirahat dikantor, salah seorang muridnya
sekaligus teman yang menyukainya itu menghampiri guru itu, muridnya itu berkata
“bapak, sebenernya tuh temen saya itu suka sama bapak dan kayanya jatuh cinta
sama bapak”, guru itu diam dan sesekali tersenyum, kemudian temennya itu
bertanya “bapak ich, kok malah senyum-senyum sih, iiiiich, gemes-gemes-gemes”…
“iyah-iya, maaf, jangan marah donk” jawab si guru itu sambil tersenyum. Disisi
lain padahal guru tersebut juga menyukai muridnya itu, kemudian guru itu bicara
kepada temannya itu “ dik, tolong kasih tahu ke dia, segera menghadap menemui
bapak gituh yah dik”,,si murid menjawab “ siap lah pak,,asalkan pasti bayarannya,
he he he he….”. Keesokan harinya, bertemulah mereka,,, si murid mengawali
pembicaraan, katanya “kemaren kata temen, bapak nyuruh saya ketemu sama bapak
yah? Da pa pak?”, nggk kok gk da apa-apa, saya Cuma ingin tahu, apa benar kamu
suka sama saya? Kata si guru tersebut…..!!. Dengan wajah bingung bercampur
malu,si murid diam saja tanpa berkutik apapun, kemudian si guru itu pun
menambahkan lagi “yaudah kalau gk mau menjawab, gk apa-apa,,,”, sebelum guru
itu meneruskan perkataannya si murid langsung menjawab “ iya, pak, tapi bapak
jangan marah ya, rasanya saya jatuh cinta sama bapak?”,,sambil tersenyum guru
itu menjawab “bapak tidak marah kok, malah bapak seneng loh, bapak disukai sama
cewek sebaik kamu, jujur bapak juga suka sama kamu?”. Tidak perlu panjang lebar
lagi, setelah pertemuan tersebut mereka menjalani perasaan mereka, setelah
murid itu lulus, mereka pun pacaran serius dan akhirnya sampai juga
kepelaminan….!!!wkwkwkwk
Labels:
makalah
|
0
comments
divine-music.info
DRAMA
PERTIKAIAN DUA DUNIA
PEMAIN
NAMA
|
SEBAGAI
|
SAFROL
|
RAJA KEGELAPAN
|
ABDUL AZIZ ZAKARIA
|
JIBRAN
|
AGUS NADI
|
SANG MANUSIA
|
SAWALDIN
|
BALTASAR
|
SITI MAYSARAH
|
SANG CAHAYA I
|
FATMA WATI
|
SANG CAHAYA II
|
YULIA DEWI ARTATI
|
SOSOK HILANG
|
LIA WAHYUNI
|
SANG SESAT I
|
KIKI MARIA LISMA
|
SANG SESAT II
|
ERDIN MARSAH
|
PRAJURIT I
|
MASLIADI
|
PRAJURIT II
|
REFI FERDIAN
|
PEMBAWA KITAB
|
SUTRA DARA
|
MAKE UP
|
|
ZULIADEN JAYUS
|
YULIAD DEWI ARTATI
|
|
PENANGGUNG JAWAB
|
||
Drs.YULSAFLI, M.A
|
BABak I
BACK
SOUND : MUSIK BERNUANSA KELAM
Sosok lelaki memaasuki panggung sambil berjalan....berjubah hitam wajahnya
penuh dengan warna kesesatan mengarahkan pandangan dengan tatapan hendak
menerkam mangsanya dan sebuah meja di atasnya sebuah kitab di salah satu sudut
panggung. lelaki itu SANG RAJA KEGELAPAN..
RAJA KEGELAPAN :
Telah beribuh-ribuh purnama cinta terantai oleh dosa.
Telah berjuta-juta detak langit tertindas gelimang darah, dan waktu tercabut
dari sang khalik. Telah berlimpah-limpah dara menjadi monumen kesedihan yang
purba. Kematian dan kekalah memenjarakan detak nafas sang akhir zaman,
kemulian....(Tertawa sinis) kini terpahat dalam jantungku....
Baltasar....
BALTASAR MEMASUKI PANGGUNG
RAJA KEGELAPAN
Laporkan hasil kerja prajurit sepanjang seratus menit
terkahir.
BALTASAR
Di Negara kawasan selatan pencabut nyawa berhasil
membujuk seorang istri menikam suaminya ketika sendang buang air besar, Di
Negara bagian timur para keseakahan telah berhasil merayu seorang penegak hukum
menerima suap dari para koruptor. di negara bagian barat bridge kelamin dengan
mudahnya membujuk seorang waria untuk memotong alat vitalnya. Di bagian utara
para pencabulan berhasil membujuk seorang kakek berusia 70 tahun memperkosa
gadis kecil berumur 7 tahun.
RAJA KEGELAPAN
Dunia kegelapan......bukan milik neraka saja.
Perlahan-lahan aku telah berhasil mencipatakan dinsati kegelapan kedua di atas
bumi. Tanah, air, udara dan cakrawala, semuanya tunduk di bawah telapak kaki
ku. Akulah penguasa akhir zaman.
BALTASAR
Tidak sesulit yang dibayangkan sebelumnya yang mulia.
Ketika zaman beranjak tua manusia semakin mudah disesatkan. Bahkan, tanpa
campur tangan kita mereka telah memilih menjadi sesat.
RAJA KEGELAPAN
(Tertawa)
Bangunlah, bangunlah rumah ibadah semegah dan sebanyak
mungkin, bangunlah monumen-monumen kematian itu. Yang pasti hati kalian akan
selalu terjebak dalam cengkramanku. Lakukan kembali pengawasan,. Dan segera
laporkan padaku bila ada keberhasilan-keberhasilan baru yang mengejutkan.
BALTASAR
Dengan senang hati yang mulia (Kemudaian Baltasar segera berlalu dari panggung)
Dengan senang hati yang mulia (Kemudaian Baltasar segera berlalu dari panggung)
Sang sesat II
memasuki panggung sambil memapah sang sesat I yang lemah sekarat. Mereka
berjalan sambil tergopoh.
SANG SESAT I
Yang mulia,.. yang
mulia... jantungku... jantungku hangus terpanggang.
SANG SESAT II
Kilatan petir yang
dahsyat menghanguskan jantungnya yang mulia
SANG SESAT I
Ampun yang mulia,
untuk kabar yang mengejutkan ini. Kabar duka bagi kerajaan kita.
RAJA KEGELAPAN
RAJA KEGELAPAN
Apa gerangan kabar
yang bisa menggentarkan tahtaku?
SANG SESAT II
Perisai-perisai logam yang memayungi kerajaan jebol yang
mulia..
RAJA KEGELAPAN
Kenapa sampai begitu?
SANG SESAT I
Masih simpang siur yang mulia..
SANG SESAT II
(panik, tak percaya)
Ini bencana,.. ini bencana... kerajaan kita bisa hancur
RAJA KEGELAPAN
(tertawa terbahak..)
Hancur katamu? Baca kembali kitab kegelapan pasal 23 ayat
I dan II, laksanakan!!
SANG SESAT II
(membuka kitab di atas meja lalu membacanya)
Pasal 23 ayat I: rezim kegelapan tak akan pernah bisa
dikalahkan. Pasal 23 ayat II: Jika terdapat pihak yang coba-coba ingin
mengalahkan rezim kegelapan mohon ricek kembali ayat I.
RAJA KEGELAPAN
(tertawa penuh kebanggaan)
Jangan mengada-ada, periksa kembali jangan-jangan ada
beberapa mantra yang luput difungsikan. Bagaimana dengan mantra empat mata
angin?
SANG SESAT I
Tentu yang mulia, mantra itu tak pernah luput kami
gumamkan ketika matahari mulai nampak.
RAJA KEGELAPAN
Atau jangan-jangan ada dari kita yang berkhianat dan
membocorkan kode password pintu gerbang kepada musuh.
SANG SESAT II
Ampun yang mulia. Tapi menurut saya tidak ada prajurit
yang lancang melakukan itu.
RAJA KEGELAPAN
Lalu kenapa perisai bisa sampai jebol?
SANG SESAT I
Saya merasakan ada aura kegelapan yang begitu dahsyat
sedang mengintai dan hendak menyerang kerajaan kita.
RAJA KEGELAPAN
Kekuatan yang dahsyat?,, dari mana asalnya aura yang
dahsyat itu?.
SANG SESAT II
Indera ke sepuluhku mengatakan kekuatan yang besar itu
berasal dari bumi.
RAJA KEGELAPAN
Dari bumi? Planet yang lemah itu? jangan bercanda,
dugaanmu itu terlalu berlebihan.
SANG SESAT II
Tidak yang mulia. Indera ke sepuluhku tak pernah gagal
membaca segala jenis aura. Kekuatan itu berasal dari penghuni-penghuni bumi.
Berasal dari manusia..
RAJA KEGELAPAN
Kurang ajar! Manusia katamu?, jangan sampai kita
kecolongan!!, ilmu-ilmu kegelapan yang kita ajarkan kepada mereka, jangan
sampai disalah gunakan untuk menyerang balik kerajaan kita. Benar-benar
kurangajar, tak tahu malu, tak tahu diuntung!
SANG SESAT I
Maaf yang mulia, dalam kitab kegelapan memang dijelaskan
kalau tak ada kode etik dalam praktek kejahatan, jadi kita tak bisa menyalahkan
mereka..
RAJA KEGELAPAN
Diam !!! ini tak bisa dibiarkan, aku harus bertemu dengan
Jibril. Sampaikan undanganku untuknya..
SANG SESAT I, II
Baik yang mulia..
BABAK II
BACKSOUND
: MUSIK HYMNE
Jibran memasuki panggung. Memegang seikat bunga di tangan
kanan. Sang Cahaya I dan II mengikutinya dari belakang, berjalan pelan
mendekati tempayan, Sang Cahaya I memegang wadah berisi terigu di tangan kanan,
lilin di tangan kiri, Sang Cahaya II memegang sebuah kitab.
JIBRAN
Akulah kesucian yang terlahir berabad-abad silam. Akulah
anak tunggal keabadian yang terpahat pada dinding kehidupan. Oleh nafasku,
kebenaran akan mekar dan terajut di seantero semesta. Atas nama seluruh mahluk
bumi, atas nama sang perajut cinta bertumbuhlah dan biarkan kelopakmu
menerbitkan pelangi. (musik on,..menimbun bunga dengan terigu)
SANG CAHAYA I
Tanah yang memutih, hati yang bening
Air yang menyala, nadi yang membara.
Bunga yang mekar, jiwa yang menggema
Bangkitlah wahai penunggu-penunggu nisan
Bangkitlah, bangkitlah dari sang lelap
SANG CAHAYA II
Pulanglah pada matahari, pulanglah pada kerinduan sang
bunda, pulanglah.. pulanglah pada cinta. (ketiga perempuan memejamkan mata
berdoa, sementara sebatang lilin menyala di tangannya, Sosok Hilang memasuki
panggung)
SOSOK HILANG
Kelahiran, kehidupan, kematian (mengulang berkali-kali)
biadab, ini lingkaran setan!, jiwa-jiwa yang luka, hati hati yang patah,
iman-iman yang gelisah, doa-doa yang tumbang, aksara-aksara yang menangis
(semakin rapuh berkata-kata) memanggang jiwaku, membakar tubuhku, mesias...
teteskan,...teteskan.. gerimismu di dalam rahimku.. jika..jika...jika engkau
memang ada...
JIBRAN
Wahai jiwa-jiwa yang luka, hati hati yang patah,
iman-iman yang gelisah, doa-doa yang tumbang, aksara-aksara yang menangis,
kepadamu kusajikan akad cinta dariNya
SOSOK HILANG
Dari siapa?
JIBRAN
DariNya
SOSOK HILANG
Siapa dia?
SANG CAHAYA II
Tuhan
SANG CAHAYA I
Sang Pencipta
JIBRAN
Terimalah Surat cinta terpanjang dariNya (menyodorkan
sebuah kitab yang diambil dari Sang Cahaya II, ketiga perempuan meninggalkan
panggung, Jibran membawa kembali bunga yang telah ditanam, Sosok Hilang
menggenggam kitab dengan tangisan yang membahagiakan)
BABAK III
BACKSOUND: MUSIK BERNUANSA MENCEKAM
Raja kegelapan duduk di tahtanya dengan perasaan gelisah.
Ia mengepulkan rokok dengan gelagat bimbang, geram, tak percaya. Baltasar
memasuki panggung.
BALTASAR
Tamunya sudah datang yang mulia
RAJA KEGELAPAN
Suruh masuk (Jibran masuk)
JIBRAN
Lama tak jumpa, dan aku tak pernah tahu kuman apa yang
merecoki dirimu hingga berbaik hati mengundangku ke sini
RAJA KEGELAPAN
Dunia selalu berada dalam ketegangan antara kau dan aku.
Kita saling membagi dunia. gelap terang, baik buruk, hitam putih, hanya dua
sisi mata uang. Yang berhak memperebutkan bumi hanya kita. Mahluk hidup adalah
aksesoris yang tak pernah lebih dari serpihan debu. Tapi kini ada pihak lain
yang mengancam posisi kita. Ini tidak bisa dibiarkan.
JIBRAN
Siapa dia?
RAJA KEGELAPAN
Dia,..(ragu mengatakan, namun tak ada pilihan) Dia..
Namanya, Manusia.
JIBRAN
(tertawa)
Takdir tlah mengungkungmu. Sebelum laut bersahabat dengan
airmata ketakutan telah secerdik bayangan. Kau selamanya tak akan bisa mengelak
pada binasa. Adam, Hawa, Sang Pencipta pernah kau cobai. Dan Manusia, mahluk
tak berwarna itu, kini membuatmu gelisah.
RAJA KEGELAPAN
Semua ini kubangun dengan susah payah. Dengan keringat
dan darah. Tak akan kubiarkan satu mahluk pun merampas tahtaku! Tidak kau,..
tidak juga manusia!
JIBRAN
Semakin renta, kau semakin lucu saja,..mana mungkin aku
berminat dengan kursi tahtamu yang kotor itu. Ingatlah, masa itu telah dekat,
setiap bait-bait puisi kan memudar, setiap detak nafas kan berpulang untuk
diadili. Ketika jiwa bercampur dengan ketamakan, nafsu menjelma menjadi
kebenaran, dan ketika kebenaran tak lagi mempunyai warna. Peperangan,
perselisihan, ketakutan, saling bunuh, adalah keniscayaan. Kau.. (menunjuk pada
Raja Kegelapan) sang sutradara yang licik..
RAJA KEGELAPAN
Dan Manusia, adalah aktor dan aktris yang tak lagi patuh
pada sang sutradara,.. Negeri-negeri yang memuja nafsu, telah menjadi nafsu itu
sendiri. Aku hanyalah tamu, aku sang penguasa hanyalah tamu, tamu di setiap
penjuru negeri..
JIBRAN
Serahkan tanah kekuasaanmu padaku..
RAJA KEGELAPAN
Sampai langit runtuh, sampai laut menjadi linangan darah,
aku tak akan pernah berkompromi denganmu..
JIBRAN
(membanting meja)
Serahkan padaku sesuatu yang bukan menjadi hakmu
RAJA KEGELAPAN
(murka)
Jangan pernah berharap!! (Raja Kegelapan dan Jibran
saling bersahutan dengan kata-kata yang sama)
Sang manusia, orang I dan orang II mendadak masuk.
SANG MANUSIA
Diam!!, Simpan saja omongkosong kalian di dunia
omongkosong!! Lumpuhkan mereka!
ORANG I, II
Beres Bos!!
(Backsound: Roots Bloody Roots, sepultura, ketiga orang
itu menyerang Raja Kegelapan dan Jibran dengan buas, mereka terkapar tak
berdaya, sang manusia menaiki meja lalu meliuk-liukkan tubuhnya dengan liar,
orang I dan Orang II menggumam-gumam dengan buas, Sang manusia meloncat dari
atas meja)
SANG MANUSIA
Bawa mereka ke dalam kurungan..(orang I dan II menyeret
Raja kegelapan dan Jibran keluar panggung)
BABAK IV
BACKSOUND: MUSIK BERNUANSA KELAM
Sang Manusia memasuki panggung. Orang I dan Orang II
mengikutinya dari belakang dengan perangai bodoh.
SANG MANUSIA
Hei, kau..merunduk,.. kalian tidak boleh melebihi tinggi
tubuhku..mengerti?
ORANG I
Tapi kita kan sama?, sama-sama manusia...
ORANG II
Iya.. sama-sama manusia
SANG MANUSIA
Sekarang aku yang berkuasa. Kalian bawahanku. Mau tahu
kenapa? karena koleksi dosa kalian tak sebanding dengan jumlah yang telah
berhasil kukoleksi selama ini. Aku pernah membunuh, mencuri, merampok,
memerkosa, mengkorupsi uang negara, menghamili istri orang, dan lain
sejenisnya. Apa dosa kamu?
ORANG I
Memukul anak kecil sampai menangis..
SANG MANUSIA
Kamu?
ORANG II
Badusta pa Mama
SANG MANUSIA
(tertawa terbahak-bahak) Kau dan kau, (menunjuk lalu
mengarahkan jari jempol ke bawah) CEMEN!!!! (kembali terbahak, ia kemudian
duduk di tahta sang raja kegelapan, raut wajahnya bengis, orang I memijat-mijat
pahanya, orang II mengipas-ngipas)
Namaku manusia, lahir sejak dosa masih dalam kandungan,
aku, akulah yang melahirkan dosa, apa? Iblis katamu? (menggoyangkan jari
telunjuk) bukan, samasekali bukan, dosa telah memilih aku sebagai pemegang hak
cipta istimewa atas dirinya. (tertawa terbahak) pekerjaanku? Sangat beragam,
aku manusia multitalent, tergantung pesanan, dan tergantung mood, kata Darwin
aku adalah hewan paling cerdas di muka bumi, aku tersinggung!!,.. apalagi
dengan rekayasa murahan yang mengatakan kalau nenek moyangku adalah monyet. Apa
aku mirip monyet?
ORANG I
Tidak yang mulia,.. yang mulia sedikit lebih ganteng
SANG MANUSIA
(tertawa terbahak) seret kemari dua mahluk keparat itu (
musik on,..orang I dan orang II menyeret Malaikat dan raja kegelapan yang
tampak lusuh dan lemah dengan sehelai tali, mulut mereka tersumpal lakban,
mereka terkulai lemah sambil berlutut di tengah panggung, Sang Manusia
mendekati lalu mencengkram rambut keduanya) Kau.. sang penguasa kesesatan,.
Lihatlah dirimu yang menyedihkan ini, lemah dan tak berdaya, dekil dan kotor,
sekarang,.. jabatanmu aku ambil alih, akulah sang kesesatan itu. Dan kau sang
pembawa berita kemuliaan, lihatlah dirimu, begitu tolol dan menjijikan.
Sekarang citramu aku ambil alih, akulah sang kemuliaan itu. Mulai saat ini tak
ada kerajaan surga, tak ada lagi kerajaan neraka, sekarang hanya ada satu
kerajaan, kerajaan itu adalah, kerajaan manusia...(tertawa terbahak, orang I
dan orang II ikut-ikutan tertawa, Sang Manusia menaiki punggung orang I dan
orang II) mari, kita kabarkan ke seluruh penjuru semesta, keperkasaan kerajaan
manusia,...
Sang Manusia, Orang I, dan Orang II meninggalkan panggung
sambil tertawa bangga.
“SELESAI”
Labels:
makalah
|
0
comments
Subscribe to:
Posts (Atom)