Popular Posts

Kode

Blogger news

Blogroll

About

Categories

Jadikan Hari Mu lebih Berwarna Dengan Memabaca

Powered by Blogger.
Thursday 21 August 2014

Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAamiin ya Rabbal'alamin.

(Cinta Rahasia)
Sengaja kusimpan rapi rindu ini,
Hanya kutorehkan dalam bait-bait tinta untukmu,
Yang saat ini belum bisa kuhaturkan padamu,Hingga saatnya nanti tiba,
Ketika sebuah ikatan suci mengikat jiwa dan raga kita,
Dalam sebentuk ketaatan dan cinta,Upayaku menjadi sebaik-baik perhiasan dunia..

(Cinta Rahasia)
Hari bahagia itu masih beberapa bulan lagi,Tapi aku sudah merinduimu,
Engkau yang belum pernah hadir dalam episode kehidupanku,
Engkau yang sama sekali tak kukenal sebelumnya,
Pertemuan kita sekali saja..Saat kau melihatku dan aku melihatmu
Sebuah proses syar’i yang diajarkan oleh Rosul kita yang mulia
Itu sudah cukup bagiku ,Untuk mantap dalam memilihmu..

(Cinta Rahasia)
Bukannya aku ingin membanggakan diri,
Aku memilihmu bukan karena hartamu.
Sebab pernah datang padaku sebelummu seorang yg lebih kaya darimu,
Aku mantapkan hatiku bukan karena parasmu.
Sebab pernah datang padaku sebelummu seorang yg lebih CANTIK darimu,
Aku putuskan dirimu tuk jadi Mentariku bukan kerana nasab dan kedudukanmu.Sebab pernah datang padaku sebelummu seorang yg lebih bangsawan dan berpangkat darimu.


Tapi aku tak mau hanya harta, paras, dan nasab atau kedudukan mereka..
Aku tak mau menyia-nyiakan sisa hidupku untuk mereka..Yang kurang agama dan akhlaqnya..Tapi aku ingin jadi orang yg beruntung seperti sabda Nabi kita..

“Wanita itu dinikahi karena empat perkara iaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466)

(Cinta Rahasia)
Ku memilihmu karena telah sampai berita kepadaku ,

Bahwa kau memiliki pemahaman aqidah yg lurus.
Kau mengusahakan sholat lima waktumu di masjid selalu,
Kau senantiasa mengamalkan sunnah-sunnah Rosul-Mu.
Kau upayakan dirimu tak ketinggalan hadir di majelis ilmu,

(Cinta Rahasia)
Bukannya diri ini mencari kesempurnaan
Karena kutahu sebagaimana ada dalam diriku, pun pasti ada cela dalam dirimu
Tapi kuyakin segala kelebihanmu kan menutupi kekuranganmu
Aqidah, amal sholih, dan akhlaqul karimah yang engkau miliki
Menjadi alasan bagiku Untuk Menjadikan mu pijar dalam hidupku

Menguatkanku untuk selalu berbakti pada Allah

Sekaligus mendidikku dan jundi-jundi kecil kita

Menjadi pribadi sholeh sholehah..
Membangun rumah tangga beraroma surga,,
Berlandaskan tauhid, Bermanhaj ahlus sunnah dengan pemahaman shohabah,

(Cinta Rahasia)  

Hari-hariku merayap lambat
Ketika ku hanya bisa berusaha sabar menantimu
Mengikrarkan akad yang kan menjadikanku halal bagimu
Tak ingin menodai proses yang selama ini diperjuangkan benar-benar syar’i.

Karena itu..
Terima kasih kau telah menjaga proses ini jauh dari fitnah
Memperhatikan adab-adabnya,Bertaqwa dari segala godaan halus syaithon yang menipu daya..

(Cinta Rahasia)
Jika kau juga merinduiku, Maka bersabarlah,
Tetaplah mengokohkan aqidah, Tegarlah dalam menegakkan sunnah,Istiqomah dalam berakhlaqul karimah,Bersemangatlah dalam mencari maisyah,

Karena ku disini menantimu, Dengan segenap rindu dan kesabaranku…
Dengan do’a yang kulantun di hembus angin…Agar ALLAH senantiasa menjagamu..Memudahkan urusanmu..Menjadi bermanfaat bagi kaum muslimin, tak hanya bagiku..

Banda Aceh, 21 Mei 2013
divine-music.info
divine-music.info

divine-music.info


MASA ITU


Terdengar ku oleh ku suara bel itu, dan terlihat sekolompok siswa itu pergi dan bergegas memasuki ruang kelas merka masing-masing, suasana menjadi sepi sektika seperti kuburan, hanya terdengar suara motor yang melaju dari kiri ke kanan, dan mobil yang mengangkut para penompang ke tempat tujuan mereka, dan ku mulai bergegas memopong tas dan masuk kelas, suasananya sunggu sangatlah berbeda, dulunya seperti pasar ikan namun sekarang seperti kuburan yang tanpa ada orang yang berziarah ke sana, kemana dia lari suasana itu masa itu ku selalu kukenang hingga sekrang.


 Tak terasa air mata menghujani pipiku, dan tersentak oleh ku wajah itu yang kini dia jauh pergi meninggalkan kelas ini, masih terniam di telinga ini suaranya masi ada wajahnya di benak ini.disini dikelas ini kenangan itu sunggu indah, namun sekarang hanya ada aku dan lima teman yang lain, kepergiannya yang jauh membuat kami sedikit kecawa namun semua itu kami jalani walau terkadang hampa dan tak seindah hari kemarin, dia Nia,,, Nia,,,Kutulis ini hanya untuk kalian baca, hanya ingin kamu tahu bahwa kami disini sangat merindukanmu, kamu masih disini dikelas ini, kamu masih meninggalkan tangis itu disini, kamu masih ada dihati kami, hari ini, dan besok bahkan hingga kami mati. Pernah kita mengatakan bahwa GASFOUR adalah yang terbaik, kalimat itu yang pernah kita ucapakan dulu tak pernah terhapus di hatikami sampai kapanpun. Dan semua itu begitu sangat inda, keindahan terasa sempurna, kebersamaan yang sangat erat...(INI UNTUKMU DARI KaMI GASFOUR) Rasanya sekarang aku ingin berteriak memanggil nama itu, kini tangisku tak bisa tertahankan lagi yang selalu menghujani pipi ini, berhenti-berhenti hati itu mencoba membendung tangis ini tapi semua itu sia-sia, tak sanggu ku menuliskan semua kenangan itu, dan aku tak pernah sanggup, semua itu akan ku kenang hingga suatu hari nanti akan ku baca kembali dan semua kita terkumpul disini bersama.

divine-music.info
divine-music.info

divine-music.info

TAMAN PPL

Taman PPL
Kisah berawal dari datangnya seorang guru baru kesebuah sekolah tingkat SMA, pertama datang guru tersebut sudah banyak yang melirik, baik itu guru-guru wanita maupun siswi disekolahan tersebut, maklum lah guru itu masih muda jadi wajar saja kalau dia banyak yang tertarik. Keesokan harinya, hari perama guru muda itu mengajar, pada hari selasa pagi dengan mengenakan Baju Putih dan Celana Hitam dengan wajah berseri dia mulai masuk kelas dan menemui calon anak didiknya, yakni kelas 1-4 di SMA tersebut, di hari pertamanya, dia selalu digodain sama muridnya, terutama murid ceweknya setiap gerakannya dan sewaktu bicara selalu saja jadi komentar, yaaaa,,,mungkin mereka kagum, atau sebalikknya seperti itu lah seterusnya. Akan tetapi, diantara semua murid kelas 1 nya ada yang bener- bener suka sama guru itu, dia selalu bertingkah laku aneh apabila berhadapan dengan guru itu, bahkan setiap guru itu mengajar dikelasnya dia hanya melamun memperhatikan guru yang ia sukai saja. Pada akhirnya, guru itu pun merasa bahwa ada hal yang aneh atas salah satu tingkah laku muridnya itu, kemudian guru itu menemui wanita yang mengidaminya, dan menanyakan apa yang sebenernya terjadi, kenapa dia bertingkah laku seperti itu. Pertemuan dilakukan dikantin sekolah, Guru itu bertanya “adik kenapa sih, saya perhatikan ada hal yang beda dengan kamu, setiap kali saya lihat kamu, kamu selalu aneh, wajah saya terlalu nakutin yah buat kamu, atau kamu merasa gak nyaman dengan saya??. Dengan wajah yang memerah dan sedikit bingung, dia hanya diam saja, sesekali walaupun dia menjawab, dia hanya jawab “gak tahu pak, saya juga bingung maafin saya pak apabila saya membuat heran bapak. Krena tidak ingin muridnya semakin tertekan guru itupun menyudahi pertemuan tersebut. Keesokan harinya, saat guru itu lagi istirahat dikantor, salah seorang muridnya sekaligus teman yang menyukainya itu menghampiri guru itu, muridnya itu berkata “bapak, sebenernya tuh temen saya itu suka sama bapak dan kayanya jatuh cinta sama bapak”, guru itu diam dan sesekali tersenyum, kemudian temennya itu bertanya “bapak ich, kok malah senyum-senyum sih, iiiiich, gemes-gemes-gemes”… “iyah-iya, maaf, jangan marah donk” jawab si guru itu sambil tersenyum. Disisi lain padahal guru tersebut juga menyukai muridnya itu, kemudian guru itu bicara kepada temannya itu “ dik, tolong kasih tahu ke dia, segera menghadap menemui bapak gituh yah dik”,,si murid menjawab “ siap lah pak,,asalkan pasti bayarannya, he he he he….”. Keesokan harinya, bertemulah mereka,,, si murid mengawali pembicaraan, katanya “kemaren kata temen, bapak nyuruh saya ketemu sama bapak yah? Da pa pak?”, nggk kok gk da apa-apa, saya Cuma ingin tahu, apa benar kamu suka sama saya? Kata si guru tersebut…..!!. Dengan wajah bingung bercampur malu,si murid diam saja tanpa berkutik apapun, kemudian si guru itu pun menambahkan lagi “yaudah kalau gk mau menjawab, gk apa-apa,,,”, sebelum guru itu meneruskan perkataannya si murid langsung menjawab “ iya, pak, tapi bapak jangan marah ya, rasanya saya jatuh cinta sama bapak?”,,sambil tersenyum guru itu menjawab “bapak tidak marah kok, malah bapak seneng loh, bapak disukai sama cewek sebaik kamu, jujur bapak juga suka sama kamu?”. Tidak perlu panjang lebar lagi, setelah pertemuan tersebut mereka menjalani perasaan mereka, setelah murid itu lulus, mereka pun pacaran serius dan akhirnya sampai juga kepelaminan….!!!wkwkwkwk
divine-music.info
divine-music.info

divine-music.info
DRAMA
PERTIKAIAN DUA DUNIA
PEMAIN
NAMA
SEBAGAI
SAFROL
RAJA KEGELAPAN
ABDUL AZIZ ZAKARIA
JIBRAN
AGUS NADI
SANG MANUSIA
SAWALDIN
BALTASAR
SITI MAYSARAH
SANG CAHAYA I
FATMA WATI
SANG CAHAYA II
YULIA DEWI ARTATI
SOSOK HILANG
LIA WAHYUNI
SANG SESAT I
KIKI MARIA LISMA
SANG SESAT II
ERDIN MARSAH
PRAJURIT I
MASLIADI
PRAJURIT II
REFI FERDIAN
PEMBAWA KITAB

SUTRA DARA
MAKE UP
ZULIADEN JAYUS
YULIAD DEWI ARTATI


PENANGGUNG JAWAB

Drs.YULSAFLI, M.A




 

BABak I


BACK SOUND         : MUSIK BERNUANSA KELAM
            Sosok lelaki memaasuki panggung sambil berjalan....berjubah hitam wajahnya penuh dengan warna kesesatan mengarahkan pandangan dengan tatapan hendak menerkam mangsanya dan sebuah meja di atasnya sebuah kitab di salah satu sudut panggung. lelaki itu SANG RAJA KEGELAPAN..

RAJA KEGELAPAN :
Telah beribuh-ribuh purnama cinta terantai oleh dosa. Telah berjuta-juta detak langit tertindas gelimang darah, dan waktu tercabut dari sang khalik. Telah berlimpah-limpah dara menjadi monumen kesedihan yang purba. Kematian dan kekalah memenjarakan detak nafas sang akhir zaman, kemulian....(Tertawa sinis) kini terpahat dalam jantungku....
Baltasar....

BALTASAR MEMASUKI PANGGUNG
RAJA KEGELAPAN

Laporkan hasil kerja prajurit sepanjang seratus menit terkahir.

BALTASAR
Di Negara kawasan selatan pencabut nyawa berhasil membujuk seorang istri menikam suaminya ketika sendang buang air besar, Di Negara bagian timur para keseakahan telah berhasil merayu seorang penegak hukum menerima suap dari para koruptor. di negara bagian barat bridge kelamin dengan mudahnya membujuk seorang waria untuk memotong alat vitalnya. Di bagian utara para pencabulan berhasil membujuk seorang kakek berusia 70 tahun memperkosa gadis kecil berumur 7 tahun.

RAJA KEGELAPAN
Dunia kegelapan......bukan milik neraka saja. Perlahan-lahan aku telah berhasil mencipatakan dinsati kegelapan kedua di atas bumi. Tanah, air, udara dan cakrawala, semuanya tunduk di bawah telapak kaki ku. Akulah penguasa akhir zaman.


 BALTASAR
Tidak sesulit yang dibayangkan sebelumnya yang mulia. Ketika zaman beranjak tua manusia semakin mudah disesatkan. Bahkan, tanpa campur tangan kita mereka telah memilih menjadi sesat.

RAJA KEGELAPAN
(Tertawa)
Bangunlah, bangunlah rumah ibadah semegah dan sebanyak mungkin, bangunlah monumen-monumen kematian itu. Yang pasti hati kalian akan selalu terjebak dalam cengkramanku. Lakukan kembali pengawasan,. Dan segera laporkan padaku bila ada keberhasilan-keberhasilan baru yang mengejutkan.

BALTASAR
Dengan senang hati yang mulia (Kemudaian Baltasar segera berlalu dari panggung)

Sang sesat II memasuki panggung sambil memapah sang sesat I yang lemah sekarat. Mereka berjalan sambil tergopoh.

SANG SESAT I
Yang mulia,.. yang mulia... jantungku... jantungku hangus terpanggang.

SANG SESAT II
Kilatan petir yang dahsyat menghanguskan jantungnya yang mulia

SANG SESAT I
Ampun yang mulia, untuk kabar yang mengejutkan ini. Kabar duka bagi kerajaan kita. 

RAJA KEGELAPAN
Apa gerangan kabar yang bisa menggentarkan tahtaku?

SANG SESAT II
Perisai-perisai logam yang memayungi kerajaan jebol yang mulia..

RAJA KEGELAPAN
Kenapa sampai begitu?

SANG SESAT I
Masih simpang siur yang mulia..
SANG SESAT II
(panik, tak percaya)
Ini bencana,.. ini bencana... kerajaan kita bisa hancur

RAJA KEGELAPAN
(tertawa terbahak..)
Hancur katamu? Baca kembali kitab kegelapan pasal 23 ayat I dan II, laksanakan!!

SANG SESAT II
(membuka kitab di atas meja lalu membacanya)
Pasal 23 ayat I: rezim kegelapan tak akan pernah bisa dikalahkan. Pasal 23 ayat II: Jika terdapat pihak yang coba-coba ingin mengalahkan rezim kegelapan mohon ricek kembali ayat I.

RAJA KEGELAPAN
(tertawa penuh kebanggaan)
Jangan mengada-ada, periksa kembali jangan-jangan ada beberapa mantra yang luput difungsikan. Bagaimana dengan mantra empat mata angin?

SANG SESAT I
Tentu yang mulia, mantra itu tak pernah luput kami gumamkan ketika matahari mulai nampak.

RAJA KEGELAPAN
Atau jangan-jangan ada dari kita yang berkhianat dan membocorkan kode password pintu gerbang kepada musuh.

SANG SESAT II
Ampun yang mulia. Tapi menurut saya tidak ada prajurit yang lancang melakukan itu.

RAJA KEGELAPAN
Lalu kenapa perisai bisa sampai jebol?

SANG SESAT I
Saya merasakan ada aura kegelapan yang begitu dahsyat sedang mengintai dan hendak menyerang kerajaan kita.


RAJA KEGELAPAN
Kekuatan yang dahsyat?,, dari mana asalnya aura yang dahsyat itu?.

SANG SESAT II
Indera ke sepuluhku mengatakan kekuatan yang besar itu berasal dari bumi.

RAJA KEGELAPAN
Dari bumi? Planet yang lemah itu? jangan bercanda, dugaanmu itu terlalu berlebihan.

SANG SESAT II
Tidak yang mulia. Indera ke sepuluhku tak pernah gagal membaca segala jenis aura. Kekuatan itu berasal dari penghuni-penghuni bumi. Berasal dari manusia..

RAJA KEGELAPAN
Kurang ajar! Manusia katamu?, jangan sampai kita kecolongan!!, ilmu-ilmu kegelapan yang kita ajarkan kepada mereka, jangan sampai disalah gunakan untuk menyerang balik kerajaan kita. Benar-benar kurangajar, tak tahu malu, tak tahu diuntung!

SANG SESAT I
Maaf yang mulia, dalam kitab kegelapan memang dijelaskan kalau tak ada kode etik dalam praktek kejahatan, jadi kita tak bisa menyalahkan mereka..

RAJA KEGELAPAN
Diam !!! ini tak bisa dibiarkan, aku harus bertemu dengan Jibril. Sampaikan undanganku untuknya..

SANG SESAT I, II
Baik yang mulia..







BABAK II

BACKSOUND          : MUSIK HYMNE
Jibran memasuki panggung. Memegang seikat bunga di tangan kanan. Sang Cahaya I dan II mengikutinya dari belakang, berjalan pelan mendekati tempayan, Sang Cahaya I memegang wadah berisi terigu di tangan kanan, lilin di tangan kiri, Sang Cahaya II memegang sebuah kitab.

JIBRAN
Akulah kesucian yang terlahir berabad-abad silam. Akulah anak tunggal keabadian yang terpahat pada dinding kehidupan. Oleh nafasku, kebenaran akan mekar dan terajut di seantero semesta. Atas nama seluruh mahluk bumi, atas nama sang perajut cinta bertumbuhlah dan biarkan kelopakmu menerbitkan pelangi. (musik on,..menimbun bunga dengan terigu)

SANG CAHAYA I
Tanah yang memutih, hati yang bening
Air yang menyala, nadi yang membara.
Bunga yang mekar, jiwa yang menggema
Bangkitlah wahai penunggu-penunggu nisan
Bangkitlah, bangkitlah dari sang lelap

SANG CAHAYA II
Pulanglah pada matahari, pulanglah pada kerinduan sang bunda, pulanglah.. pulanglah pada cinta. (ketiga perempuan memejamkan mata berdoa, sementara sebatang lilin menyala di tangannya, Sosok Hilang memasuki panggung)

SOSOK HILANG
Kelahiran, kehidupan, kematian (mengulang berkali-kali) biadab, ini lingkaran setan!, jiwa-jiwa yang luka, hati hati yang patah, iman-iman yang gelisah, doa-doa yang tumbang, aksara-aksara yang menangis (semakin rapuh berkata-kata) memanggang jiwaku, membakar tubuhku, mesias... teteskan,...teteskan.. gerimismu di dalam rahimku.. jika..jika...jika engkau memang ada...

JIBRAN
Wahai jiwa-jiwa yang luka, hati hati yang patah, iman-iman yang gelisah, doa-doa yang tumbang, aksara-aksara yang menangis, kepadamu kusajikan akad cinta dariNya


SOSOK HILANG
Dari siapa?
JIBRAN
DariNya

SOSOK HILANG
Siapa dia?

SANG CAHAYA II
Tuhan

SANG CAHAYA I
Sang Pencipta

JIBRAN
Terimalah Surat cinta terpanjang dariNya (menyodorkan sebuah kitab yang diambil dari Sang Cahaya II, ketiga perempuan meninggalkan panggung, Jibran membawa kembali bunga yang telah ditanam, Sosok Hilang menggenggam kitab dengan tangisan yang membahagiakan)

BABAK III

BACKSOUND: MUSIK BERNUANSA MENCEKAM
Raja kegelapan duduk di tahtanya dengan perasaan gelisah. Ia mengepulkan rokok dengan gelagat bimbang, geram, tak percaya. Baltasar memasuki panggung.

BALTASAR
Tamunya sudah datang yang mulia

RAJA KEGELAPAN
Suruh masuk (Jibran masuk)

JIBRAN
Lama tak jumpa, dan aku tak pernah tahu kuman apa yang merecoki dirimu hingga berbaik hati mengundangku ke sini

RAJA KEGELAPAN
Dunia selalu berada dalam ketegangan antara kau dan aku. Kita saling membagi dunia. gelap terang, baik buruk, hitam putih, hanya dua sisi mata uang. Yang berhak memperebutkan bumi hanya kita. Mahluk hidup adalah aksesoris yang tak pernah lebih dari serpihan debu. Tapi kini ada pihak lain yang mengancam posisi kita. Ini tidak bisa dibiarkan.

JIBRAN
Siapa dia?

RAJA KEGELAPAN
Dia,..(ragu mengatakan, namun tak ada pilihan) Dia.. Namanya, Manusia.

JIBRAN
(tertawa)
Takdir tlah mengungkungmu. Sebelum laut bersahabat dengan airmata ketakutan telah secerdik bayangan. Kau selamanya tak akan bisa mengelak pada binasa. Adam, Hawa, Sang Pencipta pernah kau cobai. Dan Manusia, mahluk tak berwarna itu, kini membuatmu gelisah.

RAJA KEGELAPAN
Semua ini kubangun dengan susah payah. Dengan keringat dan darah. Tak akan kubiarkan satu mahluk pun merampas tahtaku! Tidak kau,.. tidak juga manusia!

JIBRAN
Semakin renta, kau semakin lucu saja,..mana mungkin aku berminat dengan kursi tahtamu yang kotor itu. Ingatlah, masa itu telah dekat, setiap bait-bait puisi kan memudar, setiap detak nafas kan berpulang untuk diadili. Ketika jiwa bercampur dengan ketamakan, nafsu menjelma menjadi kebenaran, dan ketika kebenaran tak lagi mempunyai warna. Peperangan, perselisihan, ketakutan, saling bunuh, adalah keniscayaan. Kau.. (menunjuk pada Raja Kegelapan) sang sutradara yang licik..

RAJA KEGELAPAN
Dan Manusia, adalah aktor dan aktris yang tak lagi patuh pada sang sutradara,.. Negeri-negeri yang memuja nafsu, telah menjadi nafsu itu sendiri. Aku hanyalah tamu, aku sang penguasa hanyalah tamu, tamu di setiap penjuru negeri..

JIBRAN
Serahkan tanah kekuasaanmu padaku..

RAJA KEGELAPAN
Sampai langit runtuh, sampai laut menjadi linangan darah, aku tak akan pernah berkompromi denganmu..

JIBRAN
(membanting meja)
Serahkan padaku sesuatu yang bukan menjadi hakmu

RAJA KEGELAPAN
(murka)
Jangan pernah berharap!! (Raja Kegelapan dan Jibran saling bersahutan dengan kata-kata yang sama)

Sang manusia, orang I dan orang II mendadak masuk.

SANG MANUSIA
Diam!!, Simpan saja omongkosong kalian di dunia omongkosong!! Lumpuhkan mereka!

ORANG I, II
Beres Bos!!
(Backsound: Roots Bloody Roots, sepultura, ketiga orang itu menyerang Raja Kegelapan dan Jibran dengan buas, mereka terkapar tak berdaya, sang manusia menaiki meja lalu meliuk-liukkan tubuhnya dengan liar, orang I dan Orang II menggumam-gumam dengan buas, Sang manusia meloncat dari atas meja)

SANG MANUSIA
Bawa mereka ke dalam kurungan..(orang I dan II menyeret Raja kegelapan dan Jibran keluar panggung)

BABAK IV
BACKSOUND: MUSIK BERNUANSA KELAM
Sang Manusia memasuki panggung. Orang I dan Orang II mengikutinya dari belakang dengan perangai bodoh.

SANG MANUSIA
Hei, kau..merunduk,.. kalian tidak boleh melebihi tinggi tubuhku..mengerti?

ORANG I
Tapi kita kan sama?, sama-sama manusia...

ORANG II
Iya.. sama-sama manusia

SANG MANUSIA
Sekarang aku yang berkuasa. Kalian bawahanku. Mau tahu kenapa? karena koleksi dosa kalian tak sebanding dengan jumlah yang telah berhasil kukoleksi selama ini. Aku pernah membunuh, mencuri, merampok, memerkosa, mengkorupsi uang negara, menghamili istri orang, dan lain sejenisnya. Apa dosa kamu?

ORANG I
Memukul anak kecil sampai menangis..

SANG MANUSIA
Kamu?

ORANG II
Badusta pa Mama

SANG MANUSIA
(tertawa terbahak-bahak) Kau dan kau, (menunjuk lalu mengarahkan jari jempol ke bawah) CEMEN!!!! (kembali terbahak, ia kemudian duduk di tahta sang raja kegelapan, raut wajahnya bengis, orang I memijat-mijat pahanya, orang II mengipas-ngipas)
Namaku manusia, lahir sejak dosa masih dalam kandungan, aku, akulah yang melahirkan dosa, apa? Iblis katamu? (menggoyangkan jari telunjuk) bukan, samasekali bukan, dosa telah memilih aku sebagai pemegang hak cipta istimewa atas dirinya. (tertawa terbahak) pekerjaanku? Sangat beragam, aku manusia multitalent, tergantung pesanan, dan tergantung mood, kata Darwin aku adalah hewan paling cerdas di muka bumi, aku tersinggung!!,.. apalagi dengan rekayasa murahan yang mengatakan kalau nenek moyangku adalah monyet. Apa aku mirip monyet?

ORANG I
Tidak yang mulia,.. yang mulia sedikit lebih ganteng

SANG MANUSIA
(tertawa terbahak) seret kemari dua mahluk keparat itu ( musik on,..orang I dan orang II menyeret Malaikat dan raja kegelapan yang tampak lusuh dan lemah dengan sehelai tali, mulut mereka tersumpal lakban, mereka terkulai lemah sambil berlutut di tengah panggung, Sang Manusia mendekati lalu mencengkram rambut keduanya) Kau.. sang penguasa kesesatan,. Lihatlah dirimu yang menyedihkan ini, lemah dan tak berdaya, dekil dan kotor, sekarang,.. jabatanmu aku ambil alih, akulah sang kesesatan itu. Dan kau sang pembawa berita kemuliaan, lihatlah dirimu, begitu tolol dan menjijikan. Sekarang citramu aku ambil alih, akulah sang kemuliaan itu. Mulai saat ini tak ada kerajaan surga, tak ada lagi kerajaan neraka, sekarang hanya ada satu kerajaan, kerajaan itu adalah, kerajaan manusia...(tertawa terbahak, orang I dan orang II ikut-ikutan tertawa, Sang Manusia menaiki punggung orang I dan orang II) mari, kita kabarkan ke seluruh penjuru semesta, keperkasaan kerajaan manusia,...

Sang Manusia, Orang I, dan Orang II meninggalkan panggung sambil tertawa bangga.


“SELESAI”